TAUHID

on Kamis, 15 Oktober 2015
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Bab. 1
Hakikat dan Kedudukan

Tauhid adalah keyakinan tentang keesaan Allah Ta'ala didalam Rububiyyah-Nya dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya serta menetapkan nama-nama dan sifat-sifat-Nya yang sempurna.

Macam-macan Tauhid:

1. Tauhid Rububiyyah
Tauhid Rububiyyah artinya adalah keyakinan tentang keesaan Allah Ta'ala dalam perbuatan-perbuatan-Nya. (maksudnya: Hanya Allah Ta'ala sendiri yang menciptakan segala sesuatu), mencipta, memberi rezeki, mengatur alam semesta, menghidupkan dan mematikan dan sebagainya.

2. Tauhid Uluhiyyah (ibadah)
Tauhid Uluhiyyah artinya adalah mengesakan Allah Ta'ala dalam tujuan perbuatan-perbuatan hamba yang dilakukan dalam rangka taqorrub (mendekatkan diri kepada Allah) dan beribadah. Contohnya bernadzar, berdoa, bertawaqal, bertaubat dan lain-lain.

3. Tauhid Asma wa Sifat
Tauhid Asma wa Sifat artinya adalah keyakinan tentang keesaan Allah Ta'ala dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya yang terdapat dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Disertai dengan mengimani makna-makna dan hukum-hukumya (konsekuensi-konsekuensinya).

Kedudukan Tauhid:

1. Hakikat penciptaan jin dan manusia. Surah Adz-dzariat:56
2. Hakikat diutusnya para Rasul. Surah An-Nahl:36
3. Tauhid merupakan kewajiban pertama manusia dewasa lagi berakal
4. Pelanggaran Tauhid (syirik) adalah keharaman yang terbesar
5. Materi dakwah yang harus diserukan pertama kali

Bab. 2
Keistimewaan Ahli Tauhid

Jaminan Allah Ta'ala untuk orang yang mentauhidkan-Nya

1. Ahli Tauhid akan mendapatkan keamanan dan hidayah (Al-An'am: 82). Yang dimaksud dengan orang-orang beriman adalah Ahli Tauhid dan yang dimaksud dengan kedzaliman adalah kesyikan.

Keamanan Di Dunia dan Di Akhirat
- Keamanan di dunia : Ketenangan jiwa dan terbebas dari rasa takut (yang keliru) dan rasa sedih.
- Keamanan di akhirat : Terhindar dari azab dan siksa sejak dari alam kubur sampai hari berbangkit.

Hidayah
- Hidayah di dunia berupa ilmu yang bermanfaat dan amal shalih
- Hidayah di akhirat berupa kemudahan jalan menuju surga

2. Ahli Tauhid akan mendapatkan kehidupan yang baik di dunia dan diterima amal-amalnya di akhirat. Surah An-Nahl: 97.
Amalah shalih : ikhlas dan sesuai dengan syariat

3. Ahli Tauhid pasti akan masuk surga

4. Ahli Tuhid terbebas dari azab dan api neraka.
- Bebas yang berarti tidak masuk neraka sama sekali.
- Bebas yang berarti keluar dari neraka setelah memasukinya terlebih dahulu
- Berdosa tapi diampuni

Ada 3 kemungkinan yang akan dihadapi Ahli Tauhid di akhirat kelak

1. Menghadap Allah Ta'ala dalam keadaan bersih dari seluruh dosa. Maka ia akan masuk surga langsung tanpa hisab.

2. Menghadap Allah Ta'ala dalam keadaan membawa dosa-dosa tetapi Allah Ta'ala mengampuninya, maka ia langsung masuk surga.

3. Menghadap Allah Ta'ala dalam keadaan membawa dosa-dosa tapi Allah Ta'ala tidak mengampuninya, maka akan di adzab sesuai dengan kadar dosanya, kemudian dikeluarkan dan dimasukkan kedalam surga.

4. Bobot timbangan tauhid mengalahkan bobot timbangan 7 langit dan 7 bumi beserta isinya selain Allah Ta'ala.

5. Ahli Tauhid bisa diampuni seluruh dosanya. Meskipun ia membawa dosa sejagad raya dan ia tidak menyekutukan Allah Ta'ala.

Pengelompokkan Ahli Tauhid
1. Ahli Tauhid yang tauhidnya sempurna, terbebas dari syirik, bid'ah dan maksiat. Maka ia masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.

2. Ahli Tauhid yang amal shalihnya tercampuri dengan sebagian amal jelek. Maka kelompok ini ada 3 golongan:

a.) Pelakunya benar-benar bertaubat dari kemaksiatan. Maka Allah Ta'ala menerima taubatnya dan langsung dimasukkan kedalam surga.

b.) Pelakunya belum bertaubat dari dosa besar. Maka Allah Ta'ala menghendaki sebagian dari mereka untuk diampuni sehingga langsung masuk surga.

c.) Pelakunya belum bertaubat dari dosa besar, kemudian dosanya ditimbang dengan amal shalihnya dan ternyata timbangan amal shalihnya lebih berat maka dia juga akan masuk surga

3. Ahli Tauhid yang tidak memiliki amal shalih kecuali hanya sahnya tauhid dan dia memiliki banyak amal jelek. Maka kelompok ini ada 2 golongan:

a.) Orang yang timbangan tauhidnya sangat berat/ berbobot sehingga mampu mengalahkan seluruh timbangan dosanya, maka dia langsung masuk surga seperti yang disebutkan dalam hadits bithoqoh.

b.) Orang yang tauhidnya lemah sehingga tidak mampu mengalahkan timbangan dosa-dosa tersebut, maka ia masuk neraka terlebih dahulu dan juga pendosa besar yang tidak diampuni oleh Allah Ta'ala sesuai dengan kadar dosanya.

Bab 3
Barangsiapa Mengamalkan Tauhid Dengan Semurni-murninya, 
Pasti Masuk Surga Tanpa Hisab

Memurnikan tauhid adalah membersihkan tauhid dari noda-noda syirik, bid'ah dan maksiat dengan berbagai bentuk. Banyak atau sedikit. Besar atau kecil. Termasuk tindakkan minimal.
Tindakkan tertingginya adalah dengan meninggalkan sesuatu yang mubah, karna tidak bermanfaat, dan ia khawatir akan terhalang dari kenikmatan di akhirat yang lebih berharga.

3 Syarat agar Tauhid Kita Sempurna atau Bersih

- Menuntut ilmu, memiliki ilmu yang sempurna
- Meyakini kebenaran tauhid yang ia ketahui
- Mengamalkan ajaran tauhid dengan penuh ketawadhukan atau ketundukkan

   Syirik adalah mensejajarkan Allah Ta'ala dengan selainnya dalam hal-hal yang merupakan kekhususan Allah Ta'ala. Kekhususan Allah Ta'alah itu adalah rububiyyah, uluhiyyah dan asma wa sifat.
   Oleh karena itu, syirik terbagi  menjadi 3 kekhususan, yaitu:

1. Syirik dalam rububiyyah. Yaitu meyakini adanya kepemilikan rububiyyah pada makhluk.

2. Syirik dalam hal uluhiyyah. Yaitu mempersembahkan kepaada makhluk dari berbagai macam ibadah. Seperti shalat, puasa, bernadzar, kurban, dan lain-lain. Syirik inilah yang lazim dikenal dengan syirik.

3. Syirik dalam asma wa sifat. Yaitu mensifati makhluk dengan nama dan sifat yang merupakan kekhususan Allah Ta'ala atau menolaknya.

Bahaya Syirik

1. Merupakan kedzoliman yang besar. Surah Al-Luqman: 13

2. Allah tidak akan mengampuni dosa syiri. An- Nisa: 48 dan 116

3. Pelaku syirik haram masuk surga dan kekal di neraka,

4. Syirik menghapuskan seluruh amal. Surah Al-An'am: 88

5. Pelaku syirik halal harta dan darahnya (yang dilakukan oleh pemerintah). Surah At-Taubah: 15

6. Syirik merupakan dosa besar yang paling besar

Syirik di Tinjau dari Nampak atau Tidaknya

- Jali (Jelas) : berupa ucapan dan perbuatan
- Khofi (Tersembunyi) : Berupa niat dan keyakinan

contoh:
1. Riya termasuk syirik kecil, syirik khofi
2. Berdoa kepada selain Allah Ta'ala termasuk syirik besar, syirik jali

Kenapa kita harus takut terjerumus dalam kesyirikkan?
Jawabannya: Karena takut tererumus dalam kesyirikkan/ perbuatan syirik itu adalah sifatnya orang-orang yang bersih/murni tauhidnya.

Buah yang didapatkan:
1. Mempelajari tauhid terperinci/detail dengan sungguh-sungguh agar dapat mempraktikkannya dan merealisasikannya.

2. Mempelajari syirik secara rinci dengan sungguh-sungguh agar dapat menjauhinya.

3. Senantiasa bersegera dalam bertaubat jika berdosa. Karena dosa-dosa kecil akan membawa kepada kesyirikan.

4. Giat mendakwahkan tauhid kepada orang-orang yang ada disekitar kita sehingga tidak akan menjadi ancaman bagi tauhidnya

5. Dia akan hijrah ketempat yang bersih/ sedikit fenomena kesyirikkannya.

H I J R AH KU

on Jumat, 26 Juni 2015
H I J R A H

Kenapa berubah secara drastis,...
 Kaget lihatnya, ikut aliran apa?, waah aliran sesat ya, ...
.
Alhamdulilah berubah drastis karna baru sadar kalo mati pun secara tiba" tanpa di sangka, .
Alhamdulilah tidak ikut aliran" apapun, tetep islam yg bertuhankan Allah dan utusan Allah ialah Rosulullah salallahu alaihi wassalam :')
.
 Terus kenapa harus berpakain besar seperti itu, terlihat kuno dan tua,
Alhamdulilah ada saatnya ko berpakaian sexi, yaitu di rumah nanti bareng suami kalo uda nikah :')

in syaa Allah.
Kalo di luar biarin kelihatan tua atau kuno, daripaa aurat dan bentuk tubuhnya dilihat banyak orang kan dosa jadi zina mata :')
.
Tapi kan dulu kamu seperti ini ini dan itu,
Iya Alhamdulilah, masa lalu yg buruk itu telah terlewati, doakan saja semoga saya istiqomah kedepannya,
Meskipun sekarang masih bodoh ilmu agamanya, masih kurang dzikirnya, masih pelan tilawahnya, masih jauh dari sholehah, tapi percayalah in syaa Allah hati ini sedang merangkak menaati Allah dan mencintai Rosulullah :')
.
Kamu tak malu orang" menyindir dan berfikir kamu aneh, atau ncleneh??,
Alhamdulilah, semoga hati tabah, bagimanapun perilaku tabiat dan hati kita in shaa Allah , Allah lah yg akan menilai dan memberi kita balasan.
.
Kamu tak takut jauh dari jodoh karna pakaianmu??, Alhamdulilah ada ko lelaki sholeh yg tdk memandang cantik fisik, tapi mereka memandangmu dari ahlak yg akan cantik di mata Allah bukan di mata manusia :')
.
Karna ini akhir zaman, dimana banyak orang akan sibuk mencari-cari kesalahan dan mencela orang lain bukan menilai kebaikan dan perubahan :') :')
.
.
 Tetaplah berdiri di jalan Allah dan Rosulullah :')
 

-aisyahijrah_

Silsilah Fiqih Doa dan Dzikir

on Minggu, 26 April 2015
لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Keutamaan Dzikir

Dzikir merupakan salah satu kebutuhan primer seorang hamba. Tidak ada satu momen pun dalam kehidupannya yang ia tidak  membutuhkan dzikir didalamnya. Bahkan jika ada waktu terlewat tanpa dzikir, niscaya seorang insan akan menyesali hal itu pada hari kiamat nanti.

Dzikir juga merupakan salah satu ibadah yang amat diutamakan dalam Islam. Karena itu banyak ayat dan hadits yang memotivasi kita untuk berdzikir.
Diantaranya: firman Allah jalla wa'ala,
Artinya: "Para laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir mengingat Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar". QS. Al-Ahzab: 35.

Juga firman-Nya,
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah kepada Allah, dengan mengingat-Nya sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan kepada cahaya. Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. Penghormatan untuk mereka (orang-orang mukmin itu) ketika mereka menemui-Nya ialah "Salam", dan Dia menyediakan pahala yang mulia (surga) bagi mereka". QS. Al-Ahzab: 41-44.

Rasulullah shollallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Maukah kalian kuberitahukan amalan yang paling utama, yang paling dicintai Allah, yang paling tinggi di derajat kalian, yang lebih utama dari berinfak dengan emas dan perak, serta lebih utama disbanding kalian berperang dengan musuh lalu kalian memenggal leher mereka, dan mereka memenggal leher kalian?."
"Tentu wahai Rasul", sahut mereka (para sahabat). "Dzikrullah", lanjut Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam. HR. Tirmidzy (hal. 766 no. 3377) dari Abu Darda' rodhiyallahu'anhu dan dinilai shohih oleh Syeikh al-Albany.

Dzikir memiliki banyak sekali manfaat. Saking banyaknya, sampai-sampai Imam Ibn al-Qayyim dalam kitabnya al-Wabil ash-Shayyib menyebutkan bahwa dzikir memiliki lebih dari seratus manfaat.

1. Dzikir akan mengusir setan dan mengekangnya

Allah ta'ala menjelaskan akibat dari tidak berdzikir, Artinya: "Barang siapa yang berpaling dari dzikir kepada Allah Yang Maha Pengasih, akan kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya". QS. Az-Zukhruf: 36.
Karena itulah manakala merasa gangguan setan dating, kita diperintahkan Allah unuk bersegera berlindung kepada-Nya.
Artinya: "Jika setan dating menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui". QS. Al-A'raf: 200.
Menurut Nabi shollallahu 'alahi wa sallam perumpamaan orang yang berdzikir seperti "Orang yang dikejar-kejar musuh, hingga ia menemukan benteng kuat yang bias melindunginya dari musuh itu. Begitu pula seorang hamba, tidak ada yang bias melindunginya dari setan melainkan hanya dzikrullah". HR. Ahmad dan dinilai shohih oleh Syaikh al-Albany.

2. Dzikir akan mendatangkan ketenangan, kentraman, dan kebahagiaan hati

Allah ta'ala berfirman,
Artinya: "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram". QS. Ar-Ra'du: 28.
Dzikir bukan hanya sumber ketenangan hati, bahkan dzikir merupakan sumber kehidupan hati, sebab ia merupakan makanan dan nyawanya hati. Andaikan ada suatu hati yang kosong dari dzikir, maka diumpamakan seperti tubuh yang tidak mendapatkan suplai makanan. Karena itulah Syaikhul Islam Ibnu Taimyyah rahimahullah pernah menyampaikan sebuah kalimat mutiara, "Kedudukan dzikir bagi hati bagaikan kedudukan air untuk ikan. Bagaimanakah kondisi ikan manakala ia diauhkan dari air?".

3. Manakala hamba berdzikir mengingat Allah, maka Allah akan mengngat hamba-Nya

Allah ta'ala berfirman,
Artinya: "Ingatlah kepada-Ku, Akupun akan ingat kepadamu". QS. Al-Baqarah: 152.
Maksud dari Allah akan mengat hamba-Nya adalah: Allah akan melimpahkan kasih sayang dan ampunan-Nya kepada sang hamba, juga pertolongan-Nya. Demikian keterangan dalam Tafsir ath-Thabary dan Tafsir al-Khazin.

4. Dzikir akan menghapuskan dosa dan menyelamatkan hamba dari azab Allah

Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda, " Tak ada amalan yang dikerjakan anak Adam yang lebih menyelamatkannya dari azab Allah disbanding dzikrullah". HR. Ahmad dari Mu'adz bin Jabal dan dinyatakan shohi oleh al-Albany.

5. Dzikir menghasilkan pahala melimpah yang tidak bias dihasilkan amalan lain

Inilah salah satu keistimewaan dzikir. Padahal disbanding dengan ibadah lainnya, dzikir merupakan salah satu ibadah termudah dan paling ringan.

Menggerakkan lisan jauh lebih mudah dibandingkan menggerakkan anggota tubuh lainnya. Maka andaikan seorang insan diminta untuk menggerakkan anggota tubuhnya sebanyak gerakkan yang dilakukan lisannya niscaya ia akan sangat lelah, atau bahkan tidak mampu.  Padahal pahala yang dijanjikan untuk dzikir amatlah besar. Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan, "Maukah kalian kuberutahukan amalan yang paling utama, yang paling dicintai Allah, yang paling tinggi di derajat kalian, yang lebih utama dari berinfak dengan emas dan perak, serta lebih utama disbanding kalian berperang dengan musuh lalu kalian memenggal leher mereka, dan mereka memenggal leher kalian?".
"Tentu wahai Rasul", sahut mereka (para sahabat).
"Dzikrullah", lanjut Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam. HR. Tirmidzy (hal. 766 no. 3377) dari Abu Darda' radhiyallahu 'anhu dan dinilai shohih oleh Syaikh al-Albany.

6. Dengan berdzikir kita bias menanam pohon di surga

Pohon di surga jauh berbeda dengan pohon di dunia. Dalam sebuah hadits shohih disebutkan: "Sesungguhnya di surga ada pohon yang jika seseorang berjalan di bawah naungannya niscaya seratus tahun pun ia tidak akan selesai". HR. Bukhari dan Anas bin Malik radhiyallahu'anhu

Walau pohonnya begitu besar, namun untuk memerik buahnya kita tidak perlu bersusah payah untuk memanjatnya. Sebab buah-buahan tersebut akan mendekat dengan sendirinya ke kita. (Baca: QS. Ar-Rahman: 54 dan QS. Al-Haqqah: 23)

Tidakkah anda merasa tertarik untuk berinvestasi menanam pohon di surga sejak sekarang? Berdzikirlah banyak-banyak!

Sungguh surga itu tanahnya subur dan rata, serta airnya segar. Tanmannya adalah: Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illalah dan Allahuakbar". HR. Tirmidzy dari Ibn Mas'ud radhiyallahu 'anhu dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albany.
"Barang siapa mengucapkan "Subhanallahil'azhim wa bihamdih (Maha suci Allah Yang Maha Agung dan segala puji untuk-Nya)" akan ditanamkan untuknya pohon kurma disurga". HR. Tirmidzy dari Jabir radhiyallahu'anhu dan dinilai shohih oleh al-Hakim.

7. Dengan berdzikir seorang insan akan dikarunia cahaya

Cahaya tersebut akan dinikmati muslim di dunia, di kuburan, serta di alam akhirat. Dan cahaya tersebut akan menerangi hati juga wajahnya.
Allah ta'ala berfirman:
Artinya: "Apakah orang yang sudah mati lalu Kami hidupkan dan Kami beri dia cahaya yang membuatnya dapat berjalan ditengah-tengah orang banyak, sama dengan orang yang berada dalam kegelapan, sehingga dia tidak dapat keluar dari sana?". QS. Al-An'am: 122

8. Dengan berdzikir kita akan disayang Allah dan didoakan malaikat

Barang siapa disayang Allah dan didoakan malaikat, maka ia telah mendapat keberuntungan dan kemenangan yang sebanar-benarnya. Allah ta'ala berfirman,
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman berdzikirlah (ingat kepada) Allah dengan mengingat-Nya sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu, agar Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan kepada cahaya. Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman". QS. Al-Ahzab : 41-43.

9. Dengan banyak berdzikir seseorang akan terhindar dari sifat munafik

Ka'ab berkata, "Barang siapa memperbanyak berdzikir maka ia akan terbebas dari kemunafikkan". Salah satu karakter menonjol orang-orang munafik adalah: sedikit berdzikir. Sebagaimana diterangkan Allah ta'ala,
Artinya: "Mereka tidak berdzikir (mengingat) Allah kecuali hanya sebentar". QS. An-Nisa: 142.

10. Dzikir merupakan obat hati dan penyembuh penyakit-penyakitnya

Mak-hul bin Abdullah rahimahullah menjelaskan, "Dzikrullah adalah obat".
Dzikir juga akan menghilangkan kerasnya hati. Suatu hari ada seseorang yang dating kepada al-Hasan al-Bashry mengeluhkan kerasnya hati dia. Beliau menjawab, "Hilangkan itu dengan dzikir!".

11. Orang yang berdzikir akan dekat dengan Allah dan ditemani oleh-Nya

Dalam hadits qudsi, Allah ta'ala berfirman, "Aku akan bersama hamba-Ku manakala ia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak menyebut-Ku". HR. Ahmad dan dinilai shohih oleh Ibn Hibban

12. Dengan berdzikir rizki kita akan lancar

Allah ta'ala berfirman yang artinya: "Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), "Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebuh-kebun dan sungai-sungai untukmu". QS. Nuh: 10-12
Ayat diatas menjelaskan dengan gamblang bahwa di antara buah istighfar: turunnya hujan, lancarnya rizki, banyaknya keturunan, suburnya kebun, serta mengalirnya sungai.

Karenanya, disaksikan dalam Tafsir al-Qurthubi bahwa suatu hari ada orang yang mengadu kepada al-Hasan al-Bashri tentang lamanya paceklik, maka beliaupun berkata, "Beristighfarlah kepada Allah". Kemudian dating lagi orang yang mengadu tentang kemiskinan, beliaupun memberi solusi, "Beristighfarlah kepada Allah". Terakhir ada yang meminta didoakan punya anak, al-Hasan al-Bashri menimpali, "Beristighfarlah kepada Allah". Ar-Rabi' bin Shabih yang kebetulan hadir di situ bertanya, "Kenapa engkau menyuruh mereka beristighfar?".
Maka al-Hasan al-Bashri pun menjawab, "Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Namun sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh: " "Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), "Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebuh-kebun dan sungai-sungai untukmu.

Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka:. HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai shohih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir.

13. Dzikir akan melidungi insani dari marabahaya

Artinya: "Sesungguhnya Allah melindungi orang-orang yang beriman". QS. Al-Hajj: 38.
Perlindungan Allah kepada para hamba-Nya disesuaikan dengan kekuatan dan kesempurnaan iman mereka. Substansi dan kekuatan iman ada dalam dzikir. Barang siapa yang imannya lebih sempurna dan dzikirnya lebih banyak maka perlindungan Allah padanya lebih kuat. Demikian pula sebaliknya!

Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA
Sumber : www.tunasilmu.com

Siapakah yang Terasing dari Umat Islam yang Banyak?

on Sabtu, 28 Maret 2015

Siapakah yang Terasing dari Umat Islam yang Banyak?

Orang yang berpegang teguh pada ajaran Islam yang murni, itulah yang selalu teranggap asing. Sebagaimana disebutkan dalam hadits,

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنَ سَنَّةَ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيباً ثُمَّ يَعُودُ غَرِيباً كَمَا بَدَأَ فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنِ الْغُرَبَاءُ قَالَ الَّذِينَ يُصْلِحُونَ إِذَا فَسَدَ النَّاسُ
 
Dari ‘Abdurrahman bin Sannah. Ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabad, “Islam itu akan datang dalam keadaan asing dan kembali dalam keadaan asing seperti awalnya. Beruntunglah orang-orang yang asing.” Lalu ada yang bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai ghuroba’, lalu beliau menjawab, “(Ghuroba atau orang yang terasing adalah) mereka yang memperbaiki manusia ketika rusak.” (HR. Ahmad 4: 74. Berdasarkan jalur ini, hadits ini dho’if. Namun ada hadits semisal itu riwayat Ahmad 1: 184 dari Sa’ad bin Abi Waqqosh dengan sanad jayyid)

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

طُوبَى لِلْغُرَبَاءِ فَقِيلَ مَنِ الْغُرَبَاءُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أُنَاسٌ صَالِحُونَ فِى أُنَاسِ سَوْءٍ كَثِيرٍ مَنْ يَعْصِيهِمْ أَكْثَرُ مِمَّنْ يُطِيعُهُمْ
 
Beruntunglah orang-orang yang terasing.” “Lalu siapa orang yang terasing wahai Rasulullah”, tanya sahabat. Jawab beliau, “Orang-orang yang shalih yang berada di tengah banyaknya orang-orang yang jelek, lalu orang yang mendurhakainya lebih banyak daripada yang mentaatinya” (HR. Ahmad 2: 177. Hadits ini hasan lighoirihi, kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth)

Orang yang ingin jujur dan tidak korupsi akan terasa asing di tengah-tengah rekan kerjanya sendiri. Padahal anti korupsi sudah diajarkan dari sifat amanah yang diajarkan oleh Rasul kita –shallallahu ‘alaihi wa sallam-.

الْخَازِنُ الْمُسْلِمُ الأَمِينُ الَّذِى يُنْفِذُ – وَرُبَّمَا قَالَ يُعْطِى – مَا أُمِرَ بِهِ كَامِلاً مُوَفَّرًا طَيِّبٌ بِهِ نَفْسُهُ ، فَيَدْفَعُهُ إِلَى الَّذِى أُمِرَ لَهُ بِهِ ، أَحَدُ الْمُتَصَدِّقَيْنِ
 
Bendahara muslim yang diberi amanat ketika memberi sesuai yang diperintahkan untuknya secara sempurna dan berniat baik, lalu ia menyerahkan harta tersebut pada orang yang ia ditunjuk menyerahkannya, maka keduanya (pemilik harta dan bendahara yang amanat tadi) termasuk dalam orang yang bersedekah.” (HR. Bukhari no. 1438 dan Muslim no. 1023).

Pedagang yang ingin menempuh cara yang halal dan tidak berbuat curang akan terasa asing di tengah-tengah pedagang lainnya. Padahal Islam menuntut kita mencari rezeki dengan cara yang halal dan jujur tanpa berbuat curang karena itulah yang mendatangkan berkah sebagaimana disebutkan dalam hadits,

الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا – أَوْ قَالَ حَتَّى يَتَفَرَّقَا – فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا ، وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا
 
Kedua orang penjual dan pembeli masing-masing memiliki hak pilih (khiyar) selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya berlaku jujur dan saling terus terang, maka keduanya akan memperoleh keberkahan dalam transaksi tersebut. Sebaliknya, bila mereka berlaku dusta dan saling menutup-nutupi, niscaya akan hilanglah keberkahan bagi mereka pada transaksi itu.” (HR. Bukhari no. 2079 dan Muslim no. 1532)

Orang yang ingin rutin shalat ketika safar, juga akan terasa asing di kalangan orang-orang yang tidak shalat. Padahal saat safar (bepergian jauh), kita dituntut untuk tetap melaksanakan shalat. Ibnu ‘Umar berkata,

وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يُسَبِّحُ عَلَى الرَّاحِلَةِ قِبَلَ أَىِّ وَجْهٍ تَوَجَّهَ ، وَيُوتِرُ عَلَيْهَا ، غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يُصَلِّى عَلَيْهَا الْمَكْتُوبَةَ
 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan shalat sunnah di atas kendaraannya menghadap arah kendaraan berjalan, lalu beliau sempat melakukan witir di atas. Namun beliau tidak melakukan shalat wajib di atas kendaraan” (HR. Bukhari no. 1098 dan Muslim no. 700)
Orang yang ingin meninggalkan tradisi yang menyalahi Islam dan ingin mengikuti ajaran yang sesuai tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan terasa asing. Orang yang ingin menjauhi budaya syirik pun sama halnya akan terasing. Alasan orang musyrik selalu dengan alasan ini sudah jadi tradisi. Dalam ayat disebutkan,

إِنَّا وَجَدْنَا آَبَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَى آَثَارِهِمْ مُقْتَدُونَ
 
Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka” (QS. Az Zukhruf: 22). Namun tidak semua tradisi ditinggalkan, hanya tradisi yang menyelisihi ajaran Islam saja.

Sama halnya dengan orang yang ingin konsekuen dengan ajaran Nabi, kian terasing dan dia akan memikul cobaan yang berat dan berbagai cemoohan. Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ
 
Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Berpeganglah dengan Kebenaran Walau Engkau Seorang Diri

Ibnu Mas’ud berkata,
الجَمَاعَةُ مَا وَافَقَ الحَقَّ وَإِنْ كُنْتَ وَحْدَكَ
 
“Yang disebut jama’ah adalah jika mengikuti kebenaran, walau ia seorang diri.” (Dikeluarkan oleh Al Lalikai dalam Syarh I’tiqod Ahlis Sunnah wal Jama’ah 160 dan Ibnu ‘Asakir dalam Tarikh Dimasyq 2/ 322/ 13).
Sebagian salaf mengatakan,
عَلَيْكَ بِطَرِيْقِ الحَقِّ وَلاَ تَسْتَوْحِشُ لِقِلَّةِ السَّالِكِيْنَ وَإِيَّاكَ وَطَرِيْقَ البَاطِلِ وَلاَ تَغْتَرُّ بِكَثْرَةِ الهَالِكِيْنَ
 
“Hendaklah engkau menempuh jalan kebenaran. Jangan engkau berkecil hati dengan sedikitnya orang yang mengikuti jalan kebenaran tersebut. Hati-hatilah dengan jalan kebatilan. Jangan engkau tertipu dengan banyaknya orang yang mengikuti yang kan binasa” (Madarijus Salikin, 1: 22).
Bergembiralah di tengah keterasingan kala engkau berada di atas kebenaran. Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

Referensi:

Al Bid’ah wa Atsaruha As Syai’ fil Ummah, Salim bin ‘Ied Al Hilali, terbitan Darul Hijrah, cetakan ketiga, tahun 1409 H, hal. 50-52.
Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An Nawawi, terbitan Dar Ibnu Hazm, cetakan pertama, tahun 1433 H.
Hasyiyah As Sindi ‘ala Ibni Majah, Maktabah Asy Syamilah.

Artikel Rumaysho.Com

https://abunamira.wordpress.com/2015/03/13/siapakah-yang-terasing-dari-umat-islam-yang-banyak/

Menanggapi Ucapan “Anda Sok Paling Benar”

Sobat, mungkin anda sering mendengar tuduhan atau ucapan semacam di atas. Terlebih lagi bila anda adalah lelaki berjenggot, bercelana cingkrang atau wanita muslimah yang menutup rapat aurat anda. Terlebih lagi bila anda senantiasa meminta dalil dalam setiap urusan agama. Nah, pada saat menghadapi tuduhan semacam itu, apakah yang anda ucapkan atau lakukan?

Anda berang? Anda buru buru menepis dan berkata : “aah tidak, saya tidak merasa paling benar!
Sobat! Coba camkan jawaban anda, bila ternyata anda tidak merasa paling benar lalu mengapa anda mengamalkan bahkan mengajarkan pilihan anda kepada yang lain? Dan mengapa anda enggan menggantinya dengan pilihan lain?

Sebagai seorang muslim, sewajarnya untuk senantiasa memilih yang terbenar dan terbaik. Sangat nista bila anda memilih yang tersalah, atau paling kurang pilihan yang salah, terlebih dalam urusan agama. Untuk urusan pasangan hidup saja saya yakin anda berusaha memilih yang the best dari yang ada atau dari yang bisa anda dapatkan. Dengan demikian wajar bila anda setia kepada pilihan anda. Alangkah meruginya bila dalam urusan pasangan hidup anda bersikap “asal dapat” apalagi memilih yang buruk, terlebih lagi bila pilihan yang terburuk.

Walaupun tentunya, apapun pilihan anda bukan berarti anda pantas untuk membusungkan dada apalagi meremehkan pilihan orang lain, karena tentunya mereka juga telah berusaha untuk memilih yang terbaik menurut persepsi mereka.

Karena itu dahulu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ، وَغَمْطُ النَّاسِ
Kesombongan yang sejati ialah bila engkau menolak kebenaran dan meremehkan orang lain” (HR. Muslim)

Penulis: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Baderi, Lc., MA.*
Artikel Muslim.Or.Id
*Doktor lulusan Universitas Islam Madinah, Arab Saudi. Pendidikan S1, S2, dan S3 beliau diselesaikan di jurusan yang sama, yaitu jurusan Fikih, Fakultas Syariah. Beliau adalah pembina Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), pengasuh milis Syariah PM-Fatwa, majalah Pengusaha Muslim, dan website PengusahaMuslim.com

sumber: https://abunamira.wordpress.com/2014/05/04/menanggapi-ucapan-anda-sok-paling-benar/

KATAKAN TIDAK UNTUK PACARAN

KATAKAN TIDAK UNTUK PACARAN

Banyak penyakit kronis yang menjangkiti pemuda-pemudi islam saat ini. Selain mereka tertipu dengan kemilau dunia, mereka pun tertipu dengan yang namanya cinta. Berapa banyak dari mereka yang terbuai dengan permainan syaithan ini,sehingga ketika sudah beranjak dewasa mereka mulai kenal dengan yang namanya cinta monyet.
Pacaran dikalangan anak muda bukan merupakan aib lagi, bahkan kata mereka merupakan suatu keharusan, na’udzubillah min dzalik. Mereka berdalih untuk mengungkapkan rasa kasih sayang di antara dua insan yang berlainan jenis. Yang lebih parah lagi, dengan semakin majunya perkembangan zaman, semakin rusak pergaulan antar remaja. Sayangnya, sedikit sekali dari kaum muslimin yang memberikan perhatian dalam masalah ini. Semoga tulisan sekilas ini menjadi nasihat dalam rangka menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Semoga Allah ta’ala membukakan hati kita untuk menerima nasihat.

 
ISLAM MEMERINTAHKAN UNTUK MENUNDUKKAN PANDANGAN

Penyakit pacaran tidak bisa lepas dari saling pandang memandang antara dua insan yang berlainan jenis, kemudian syaitan membisikkan hati di antara keduannya untuk berkenalan, beginilah cara pertama syaithan menjerat seseorang. Oleh karena itu, Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada muslim dan muslimah untuk menundukkan pandangan. Allah ‘azza wa jalla berfirman:

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman:”Hendaklah mereka menahan pandangandan kemaluannya.” (QS. an-Nur 30-31)

Jadi cara pertama agar tak terperangkap jeratan syaithan adalah dengan menundukkan pandangan. Kemudian jika mata tanpa sengaja melihat sesuatu yang diharamkan, maka jangalah ikuti pandangan pertama dengan pandangan kedua. Hal ini pernah terjadi pada Fadhl bin Abbas radhiyallahu ‘anhumaketika melihat wanita, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kepalanya dan mengalihkan ke arah yang lain. Dan ada juga perkataan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Ali bin Abi thalib  radhiyallahu ‘anhu yaitu:

يَا عَلِيُّ، لاَتُتْبِعِ النَّظْرَةَ النَّظْرَةَ، فَإِنَّ لَكَ اْلأُولَى وَلَيْسَتْ لَكَ اْلآخِرَةُ.

“Wahai Ali, jangan engkau ikuti pandangan pertama dengan pandangan yang berikutnya, sesungguhnya bagimu yang pertama dan yang terakhir bukan untukmu.” (as-Sunan al-Kubra No. 13898)
Maka sebelum terjatuh dalam pacaran tundukkanlah pandangan agar bekas pandangan tidak mengotori hatimu.
 
ISLAM MELARANG SESEORANG BERDUAAN DENGAN YANG BUKAN MAHRAMNYA

Biasanya setelah kedua insan berpacaran maka syaithan menjerat dengan jeratan yang kedua, yaitu berdua-duan. Setelah berkenalan maka mereka bersepakat untuk jalan-jalan. Padahal Rasulullah melarang seorang laki-laki berduaan dengan wanita yang bukan mahramnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرِأَةٍ إِلاَّ وَمَعَهَا ذُوْ مَحْرَمٍ.

“Jangalah seseorang berduaan dengan wanita kecuali wanita tersebut bersama mahramnya.” (Muttafaq alaihi)
Pada redaksi yang lain disebutkan: “Maka pihak ketiganya adalah syaithan.
Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Dalam dalil ini terdapat larangan berduaan dengan wanita yang bukan mahramnya dan ini menjadi kesepakatan para ulama.” (Fathul Bari 92/4).

 
ANCAMAN YANG KERAS BAGI ORANG YANG MENYENTUH BUKAN MAHRAMNYA
Diantara bumbu-bumbu orang yang sedang dimabuk asmara setelah mereka berjalan berdua, maka syaithan menjatuhkan mereka ke dalam dosa yang berikutnya, yaitu bergandengn tangan, bermesra-mesraan. Sesungguhnya Allah ta’ala Maha Mengawasi apa yang mereka perbuat. Allah ta’ala dan Rasul-Nya melarang hal ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

َلأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لاَ تَحِلُّ لَهُ.

“Lebih baik seseorang ditusuk dengan besi panas di kepalanya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. ath-Thabrani. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib no. 1910)

PACARAN SARANA MENUJU PERZINAAN

Iman seorang muslim tidaklah selalu tetap, akan tetapi kadang bertambah dengan amalan-amalan kebaikan dan terkadangpun turun dengan banyak berbuat maksiat. Apalagi jika orang tersebut selalu dalam permainan syaithan, maka tidaklah sulit bagi syaithan untuk menjerumuskannya ke dalam perbuatan zina. Sehingga tak heran jika di daerah metropolitan banyak wanita yang hamil di luar nikah hingga begitu banyak terjadi kasus aborsi.

Wahai saudarku, syaithan bukanlah makhluk yang bodoh dalam menggoda manusia.Lihatlah Nabi Adam ‘alaihissalam, mengapa beliau dikeluarkan oleh Allah ‘azza wa jalla dari surga, tak lain karena godaan syaithan. Dan syaithan itu tidak langsung menjatuhkan seorang hamba kedalam perbuatan zina, akan tetapi ia ajak hamba tersebut step by step. Allah ta’ala berfirman:

“Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan; karena sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. al-Baqarah: 168)

Karena pacaran merupakan salah satu jalan perbuatan zina, maka diharamkan oleh agama Islam. Firman-Nya:
“Dan janganlah kamu mendekati zina,sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. al-Isra`: 32)

Jika zina itu diharamkan, maka perbuatan yang menuju zinapun diharamkan pula oleh syariat Islam untuk menutup pintu madharat yang lebih besar. Disinilah letak kebijakan Islam, dimana agama Islam menutup segala pintu menuju perbuatan maksiat.

Wahai kaum muslimin, ketahuilah, perbuatan zina benar-benar merupakan perbuatan yang sangat keji hingga hewanpun membencinya. Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari(No. 2924) dari ‘Amr bin Maimunradiyallahu ‘anhu ia berkata:

رَأَيْتُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ قِرْدًا زَنَا بِقِرْدَةٍ فَاجْتَمَعَ عَلَيْهِمَا القِرْدَةُ فَرَجَمُوْهُمَ احَتَّى مَاتَا.

“Aku melihat di zaman jahiliyah seekor monyet jantan berzina dengan monyet betina maka berkumpulah sekumpulan monyet dan merajam berdua sampai mati.”

NASIHAT DARI HATI KEHATI

Untuk para orang tua, ingatlah firman Allah ta’ala yang memerintahkan kita untuk menjaga diri kita dan keluarga dari api neraka (QS. at-Tahrim: 6), dan ingatlah pula sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamyang menjelaskan bahwa kalian adalah pemimpin di dalam keluarga yang akan dimintai pertanggungjawabannya pada hari kiamat kelak (HR. Bukhari & Muslim).

Sementara pacaran bukanlah ketaatan, bukan pula jalan menuju surga. Justru sebaliknya, merupakan kemaksiatan kepada Allah ar-Rahman dan salah satu jalan menuju neraka. Lantas, dengan apa engkau akan membela dirimu nanti di hadapan Allah Yang Maha Perkasa? Maka itu, jagalah mereka dengan sebaik-baiknya, ajarkanlah kepada mereka al-Qur`an dan as-Sunnah, semoga hal itu menjadi modal utama bagi kalian untuk menuju surga-Nya.

Wahai temanku yang masih terjerat dalam permainan syaithan, ketahuilah bahwasanya umur yang engkau habiskan di masa muda akan Allah ‘azza wa jalla tanyakan kemana dihabiskan: Apakah akan engkau habiskan dalam kubangan maksiat yang engkau tidak pernah keluar darinya?? Sementara itu apa yang menjamin panjangnya umur anda ?? Apa anda tidak takut dengan su’ul khatimah?? Maka bertaubatlah, wahai saudaraku, sebelum malaikat maut menjemputmu.

Bagi anda yang masih tenggelamdidalam kubangan maksiat yang buruk ini, segera tinggalkanlah, karena sesunggunnya Allah ‘azza wa jalla maha keras siksa-Nya. Jangan hiraukan perkataan mereka yang mencela bahwa orang yang tidak pacaran adalah kampungan atau ketinggalan zaman. Tinggalkanlah pula teman-teman yang buruk, karena teman yang buruk tidak akan mendatangkan kebaikan bagi agamamu sedikitpun.

PENUTUP
Kita memohon kepada Allah Rabb penguasa ‘Arsy Yang Maha Agung, semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang mendapat naungan pada hari kiamat, dimana tiada naungan kecuali naungan-Nya, keselamatan di dunia dan di akhirat, dan semoga kita dijadikan hamba-hamba-Nya yang senantiasa mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya hingga ajal menjemput kita.
[Oleh: Aulia Ramdanu]



Download: BULETIN_AL-IMAN_TAHUN_2011-2012/01_TAHUN_PERTAMA/Edisi_45_No.45_Th.01_Dzulhijjah_1432H_-_KATAKAN_TIDAK_UNTUK_PACARAN.pdf

Sumber : http://buletin.stai-ali.ac.id/?p=298
                https://abunamira.wordpress.com/2013/03/24/katakan-tidak-untuk-pacaran/

Detik-Detik Kematian, Penentu Nasib Kehidupan Di Akhirat

Detik-Detik Kematian, Penentu Nasib Kehidupan Di Akhirat

Oleh  Ustadz Abu Isma’il Muslim Al-Atsari

detik detik kematian

Detik-detik kematian adalah waktu yang paling berbahaya bagi manusia Dalam umurnya. Karena Kematian merupakan awal perpindahan dari alam dunia yang kelihatan, yang telah diakrabi dan dikenal oleh manusia, menuju alam ghaib. Alam ghaib akan menjadi nyata dalam kehidupannya yang baru setelah kematiannya. Alam barzakh, adalah alam baru tersebut. Disana, manusia akan menemui berbagai peristiwa menggentarkan yang jauh berbeda dengan alam dunia yang pernah dialaminya.
Saat detik-detik kematian itu manusia akan melihat malaikat, dia akan mendengar kalimat yang sangat menentukan nasibnya dari malaikat yang turun kepadanya atas perintah Allâh Yang Maha Kuasa. Kalimat yang akan dia dengar dari malaikat itu merupakan tanda kenikmatan abadi yang akan dia alami, atau kecelakaan abadi yang akan dia temui.
Jika dia seorang Mukmin, maka kalimat yang dia dengar dari malakul maut adalah :

أَيَّتُهَا النَّفْسُ الطَّيِّبَةُ اخْرُجِي إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ

Wahai nafs (jiwa; ruh; nyawa) yang baik, keluarlah menuju ampunan Allâh dan keridhaan-Nya ! [HR. Ahmad; dishahihkan oleh syaikh al-Albani dalam Shahîh al-Jâmi’ no: 1672 dan Ahkâmul Janâiz]
Sebaliknya, jika dia seorang yang kafir, maka kalimat yang dia dengar dari malakul maut adalah :

أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْخَبِيثَةُ اخْرُجِي إِلَى سَخَطٍ مِنَ اللَّهِ وَغَضَبٍ

“Wahai nafs (jiwa; ruh; nyawa) yang keji, keluarlah menuju kemurkaan Allâh dan kemarahan-Nya ! [HR. Ahmad; dishahihkan oleh syaikh al-Albani dalam Shahîh al-Jâmi’ no: 1672 dan Ahkâmul Janâiz]

MANUSIA INGIN MENEBUS KECELAKAAN DENGAN SEMUA HARTANYA

 Seandainya pada saat detik-detik kematian itu manusia memiliki seluruh isi dunia ini, atau dia memiliki emas sepenuh langit dan bumi, dia pasti akan mengorbankannya, dia akan menyedekahkannya, agar bisa mendengar kalimat ridha dan ampunan dari Allâh Azza wa Jalla . Karena dengan keridhaan Allâh di saat detik-detik kematian itu, dia akan meraih puncak kebahagiaan yang kekal abadi di sisi Allâh Yang Maha Suci. Allâh Azza wa Jalla berfirman :

وَلَوْ أَنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لَافْتَدَوْا بِهِ مِنْ سُوءِ الْعَذَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۚ وَبَدَا لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مَا لَمْ يَكُونُوا يَحْتَسِبُونَ

Dan sekiranya orang-orang yang zhalim mempunyai apa yang ada di bumi semuanya dan (ada pula) sebanyak itu besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan itu dari siksa yang buruk pada hari kiamat. Dan jelaslah bagi mereka adzab dari Allâh yang belum pernah mereka perkirakan. [az-Zumar/39:47]

Seluruh harta benda yang dikumpulkan oleh seorang manusia, yang dicarinya dengan susah-payah, kurang tidur malam karena harta, kemudian dia habiskan umurnya untuk menyimpannya; Semua tanaman yang dia tanam di sawah, kebun, atau taman-taman; Semua bangunan yang dia tinggikan, rumah megah dan istana yang dia banggakan; Semua anggota keluarga, anak dan istri, pegawai dan pengikut yang selalu mengelilingi; Semuanya itu akan dipandangi dengan penyesalan, ketakutan, keputus-asaan, dan keluh-kesah, ketika malaikat mendatanginya. Karena dia akan meninggalkan semuanya. Dia tidak akan mendapatkan manfaat sama sekali dari semua harta benda yang telah dia kumpulkan dan dia simpan dengan anggapan harta itu akan mengekalkannya.
Pada detik-detik kematian, hanya satu yang dicari manusia, dia meyakini bahwa padanya terdapat keselamatannya dan kebahagiaannya, yaitu amal shalih. Jika dia telah mempersiapkannya, maka hal itu akan menentramkannya. Jika dia tidak mempersiapkan bekal amal shalih, maka dia akan mengatakan :

يَا لَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَ﴿٢٧﴾مَا أَغْنَىٰ عَنِّي مَالِيَهْ﴿٢٨﴾هَلَكَ عَنِّي سُلْطَانِيَهْ

Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku daripadaku. [al-Hâqqah/69:27-29]

TERSINGKAP HAKEKAT KEBENARAN

 Orang yang menghadapi kematian itu akan semakin menyesal dan kaget serta merasakan musibah itu semakin berat, jika di dunia dahulu dia mengingkari kehidupan akhirat; Atau dia tertipu dengan segala perbuataannya yang selalu bertentangan dengan agama Allâh; Atau dia orang yang menyukai bid’ah dan khurafat. Semua itu menjauhkannya dari iman yang benar dan jalan yang lurus, yang sesuai dengan kitab Allâh, sunnah Rasul-Nya, dan teladan para sahabatnya.
Orang yang tidak meyakini adanya kehidupan setelah kematian, atau meyakininya tetapi dia berada dalam kekafiran dan kebid’ahan, lalu dia menyangka berada di atas kebenaran dan jalan yang terang, kemudian dia selalu menolak al-Qur’an yang merupakan kitab suci, menolak Sunnah yang merupakan ajaran Nabi, maka kematian yang mendatanginya akan menyingkapkan kebenaran hakiki. Dia akan melihat kenyataan yang berbeda dengan dugaannya. Dia akan dikagetkan dengan kenyataan bahwa seluruh logikanya ternyata keliru dan seluruh perkara yang dia anggap hakekat ternyata palsu. Untuk orang-orang semacam inilah Allâh Azza wa Jalla berfirman :
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا﴿١٠٣﴾الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
Katakanlah, “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya ?” Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. [al-Kahfi/18:103-104]
Allâh Azza wa Jalla berfirman :
وَلَوْ أَنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لَافْتَدَوْا بِهِ مِنْ سُوءِ الْعَذَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۚ وَبَدَا لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مَا لَمْ يَكُونُوا يَحْتَسِبُونَ
Dan sekiranya orang-orang yang zhalim mempunyai apa yang ada di bumi semuanya dan (ada pula) sebanyak itu besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan itu dari siksa yang buruk pada hari kiamat. Dan jelaslah bagi mereka adzab dari Allâh yang belum pernah mereka perkirakan. [az-Zumar/39:47]

NILAI SISA UMUR SEORANG MUKMIN

 Sesungguhnya detik-detik kematian merupakan waktu penentu umur seseorang, walaupun dia telah melewati umur panjang. Umur manusia di zaman ini umumnya tidak akan melewati 150 tahun. Maka masa umur manusia dalam khidupan dunia yang sementara ini, tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan masa ribuan tahun yang akan dialami dalam kubur. Tidak ada bandingannya dengan waktu 50 ribu tahun di mahsyar. Dan tidak ada bandingannya dengan masa yang kekal abadi dalam surga yang penuh kenikmatan, atau dalam neraka jahannam yang penuh dengan siksaan.
Oleh karena itu seandainya ada seseorang yang bernasib sangat buruk di dunia, semenjak lahir sampai wafatnya, namun dia beriman kepada Allâh Yang Maha Esa, maka dia akan lupa terhadap kesusahannya di dunia ketika merasakan sedikit nikmat di surga.
Atau sebaliknya, seandainya ada seseorang yang bernasib sangat baik di dunia, semenjak lahir sampai wafatnya, namun dia kafir kepada Allâh Yang Maha Esa, maka dia akan lupa terhadap kenikmatan dunianya ketika merasakan sedikit siksa dalam neraka, sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih :

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ : يُؤْتَى بِأَنْعَمِ أَهْلِ الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُصْبَغُ فِى النَّارِ صَبْغَةً ثُمَّ يُقَالُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطُّ هَلْ مَرَّ بِكَ نَعِيمٌ قَطُّ فَيَقُولُ لاَ وَاللَّهِ يَا رَبِّ. وَيُؤْتَى بِأَشَدِّ النَّاسِ بُؤْسًا فِى الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيُصْبَغُ صَبْغَةً فِى الْجَنَّةِ فَيُقَالُ لَهُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ بُؤْسًا قَطُّ هَلْ مَرَّ بِكَ شِدَّةٌ قَطُّ فَيَقُولُ لاَ وَاللَّهِ يَا رَبِّ مَا مَرَّ بِى بُؤُسٌ قَطُّ وَلاَ رَأَيْتُ شِدَّةً قَطُّ

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, dia berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada hari kiamat akan didatangkan seseorang yang paling banyak mendapatkan kenikmatan dunia yang termasuk penghuni neraka, lalu dia dicelupkan sekali ke neraka, lalu setelah itu dia ditanya, ‘Wahai anak Adam, apakah kau pernah melihat kebaikan meskipun sedikit ? Apa kau pernah merasakan kenikmatan meskipun sedikit ? ‘ Dia menjawab: ‘Tidak, demi Allâh, wahai Rabb.’
Kemudian akan didatangkan orang paling sengsara di dunia yang termasuk penghuni surga, kemudian dia ditempatkan dalam surga sebentar, setelah itu dia ditanya, ‘Hai anak Adam, apa kau pernah melihat kesengsaraan meski sedikit ? Apa kau pernah merasa kesusahan meski sedikit ? ‘ Dia menjawab, ‘Tidak, demi Allâh, wahai Rabb, aku tidak pernah merasa sengsara sedikit pun dan aku tidak pernah melihat satu kesusahan pun’.” [HR. Muslim]
Dalam masa kehidupan manusia yang pendek di dunia ini akan ditentukan tempat kembali manusia di akhirat nanti. Nasib manusia di akhirat tidak ditentukan dengan umur dunia, semenjak diciptakannya sampai kiamat terjadi, namun ditentukan dalam beberapa tahun saja dari umur dunia. Yaitu dalam umur setiap manusia, bahkan bisa jadi ditentukan dalam beberapa hari, atau beberapa jam, atau beberapa menit saja.
Yaitu ketika manusia itu bertaubat dalam masa hidupnya, dia menyesali perbuatannya, dia memohon ampun kepada Rabbnya, dia beriman dengan ikhlas, dia beramal dengan amal shalih, dia tinggalkan syirik, bid’ah dan maksiat, kemudian meraih ridho Rabbnya di saat detik-detik kematiannya, maka itu akan menghantarkannya menuju kemenangan yang sebenarnya.
Aduhai, alangkah agungnya kemenangan hakiki yang bisa digapai oleh setiap insan.
Aduhai, alangkah agungnya masa depan dalam kebahagian abadi, yang bisa diraih oleh manusia dalam beberapa menit kehidupannya dengan idzin Allâh.
Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bercerita :

أَنَّ عَمْرَو بْنَ أُقَيْشٍ كَانَ لَهُ رِبًا فِى الْجَاهِلِيَّةِ فَكَرِهَ أَنْ يُسْلِمَ حَتَّى يَأْخُذَهُ فَجَاءَ يَوْمَ أُحُدٍ. فَقَالَ : أَيْنَ بَنُو عَمِّى قَالُوا : بِأُحُدٍ. قَالَ : أَيْنَ فُلاَنٌ قَالُوا : بِأُحُدٍ. قَالَ : أَيْنَ فُلاَنٌ قَالُوا : بِأُحُدٍ. فَلَبِسَ لأْمَتَهُ وَرَكِبَ فَرَسَهُ ثُمَّ تَوَجَّهَ قِبَلَهُمْ فَلَمَّا رَآهُ الْمُسْلِمُونَ قَالُوا : إِلَيْكَ عَنَّا يَا عَمْرُو. قَالَ : إِنِّى قَدْ آمَنْتُ. فَقَاتَلَ حَتَّى جُرِحَ فَحُمِلَ إِلَى أَهْلِهِ جَرِيحًا فَجَاءَهُ سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ فَقَالَ لأُخْتِهِ : سَلِيهِ حَمِيَّةً لِقَوْمِكَ أَوْ غَضَبًا لَهُمْ أَمْ غَضَبًا لِلَّهِ فَقَالَ : بَلْ غَضَبًا لِلَّهِ وَلِرَسُولِهِ فَمَاتَ. فَدَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَا صَلَّى لِلَّهِ صَلاَةً

Bahwa ‘Amr bin Uqaisy dahulu memiliki harta riba pada masa jahiliyah dan ia tidak ingin masuk Islam hingga ia mengambil harta tersebut. Kemudian datang waktu perang Uhud, kemudian ia bertanya, “Dimanakah anak-anak pamanku ?” Orang-orang berkata, ‘Di Uhud.’ Ia berkata, “Dimanakah Fulan ?’ Mereka berkata, ‘Di Uhud.’ Ia berkata, “Dimanakah Fulan ?” Mereka berkata, ‘Di Uhud.’ Kemudian ia memakai baju besinya dan menaiki kudanya kemudian ia menuju ke arah mereka. Kemudian tatkala orang-orang Muslim melihatnya mereka berkata; “Menjauhlah engkau dari kami wahai ‘Amr!”. Ia berkata, ‘Aku telah beriman. Kemudian ia bertempur hingga terluka, kemudian ia dibawa kepada keluarganya dalam keadaan terluka. Lalu Sa’d bin Mu’adz datang kepadanya dan berkata kepada saudarinya; tanyakan kepadanya, apakah (dia ikut berperang-red) karena fanatik terhadap kaumnya atau marah karena mereka atau marah karena Allâh ?’ Ia berkata, ‘Marah karena Allâh dan rasul-Nya.’ Kemudian ia meninggal dan masuk surga sementera ia belum pernah melakukan satu shalatpun untuk Allâh.[HR. Abu Dawud; dihasankan oleh syaikh al-Albani]
Dengan penjelasan ini maka jelas bagi kita semua bahwa detik-detik kematian adalah waktu yang paling berbahaya dan paling penting bagi manusia dalam umurnya. Sebagian Ulama menyatakan bahwa sisa umur seorang Mukmin, tidak ternilai harganya’. Maka selayaknya manusia selalu memohon kepada Allâh Azza wa Jalla agar tetap di atas jalan yang lurus dan dianugerahkan husnul khatimah. Ini adalah peringatan dan peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berifrman :

سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَىٰ﴿١٠﴾وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى﴿١١﴾الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَىٰ﴿١٢﴾ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَىٰ

Orang yang takut (kepada Allâh) akan mendapat pelajaran, dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka). Kemudian dia tidak akan mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup. [al-A’la/87:10-13]
(Disadur dari al-Imân bil Yaumil Akhir, dalam pembahasan Sâ’atul Maut Akh-tharu Lahzhatin fii Umuril Insân; karya Dr. Shalabi; dengan tambahan-tambahan dari rujukan lainnya)

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun XV/1433H/2012M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]

sumber: https://abunamira.wordpress.com/2014/02/05/detik-detik-kematian-penentu-nasib-kehidupan-di-akhirat/

Website-Website Bermanhaj Salaf

http://www.yufid.com/
(Islamic Search Engine – Mesin Pencari Ilmu Islam)http://lidwa.com/app/
(Kitab Hadits Terjemahan)
http://konsultasisyariah.com/
(Konsultasi Syariah)
http://muslim.or.id/soaljawab/
(Tanya-Jawab Agama Islam)
http://www.kajian.net/kajian-audio/Ceramah
(Kumpulan Ceramah/kajian Islam)
http://english.islamway.com/sindex.php?section=erecitorslist
(Download murottal / Qiroah Al Qur’an)
http://www.ahsan.tv/video-kajian/videos
(Download Video Kajian Ilmiyah)
http://yufid.org/mufiidah-perpustakaan-islam-digital/
(Perpustakaan Islam Digital)
=================
WEBSITE ILMU ISLAMhttp://www.alsofwah.or.id/
http://muslim.or.id/
http://www.abuayaz.co.cc/
http://abuzuhriy.com/
http://alqiyamah.wordpress.com/
http://pengusahamuslim.com/
http://almanhaj.or.id/
http://ahlulhadiits.wordpress.com/
http://assunnah-qatar.com/
http://salafiyunpad.wordpress.com/
http://www.salafy.or.id/
http://www.darussalaf.or.id/
http://darussunnah.or.id/
http://almakassari.com/
http://kaahil.wordpress.com/
http://www.mufiidah.net/
http://ekonomisyariat.com/
http://ainuamri.wordpress.com/
http://ahlussunnah.info/
http://www.raudhatulmuhibbin.org/
http://www.daarussunnah.co.nr/
http://salafyitb.wordpress.com/
http://assunnah.web.id/
http://annaufal.co.cc/
http://quranicaudio.com/
http://ulamasunnah.wordpress.com/
http://perpustakaan-islam.com/
http://samuderailmu.wordpress.com/
http://www.desasalaf.co.cc/
http://ngaji-online.com/
http://haditsarbain.wordpress.com/
http://badaronline.com/
http://arabindo.co.nr/
http://moslemsunnah.wordpress.com/
http://www.millahmuhammad.blogspot.com/
=================
WEBSITE AKHWAT, MUSLIMAH DAN REMAJAhttp://muslimah.or.id/
http://remajaislam.com/
http://akhwat.web.id/
http://jilbab.or.id/
http://sobat-muda.com/
http://menikahsunnah.wordpress.com/
http://ummusalma.wordpress.com/
http://shalihah.com/
http://ummushofiyya.wordpress.com/
=================
WEBSITE / BLOG PARA USTADZhttp://www.kajianislam.net/————> Ust Abdullah Hadramihttp://rumaysho.com/—————–> Ust Muhammad Abduhhttp://abusalma.net/——————> Ust Abu Salma Al Atsaryhttp://abusalma.wordpress.com/——-> Ust Abu Salma Al Atsaryhttp://nasihatonline.wordpress.com/—-> Ust Sofyan Chalid Rurayhttp://al-atsariyyah.com/————–> Ust Hammad Abu Muawwiyahhttp://abul-jauzaa.blogspot.com/——-> Ust Abu al Jauzaahttp://firanda.com/——————-> Ust. Firanda Andirjahttp://abuyahyabadrusalam.com/——-> Ust Badrusalam, Lchttp://ustadzkholid.com/————–> Ust Kholid Syamhudi, Lchttp://ustadzaris.com/ —————-> Ust Aris Munandar, SShttp://media-ilmu.com/ ————–> Ust Zainal Abidin, Lchttp://abuhaidar.web.id/ ————–> Ust Abu Haidarhttp://ahmadsabiq.com/ ————–> Ust Ahmad Sabiqhttp://abuzubair.net/ —————–> Ust Abu Zubair Al Hawaryhttp://abumushlih.com/—————-> Ust Abu Mushlihhttp://ustadzfaiz.com/—————–> Ust Ahmas Faiz Asifuddin.http://ustadzmuslim.com/——-> Ust Abu Isma’il Muslim Al Atsarihttp://noorakhmad.blogspot.com/——> Ust Abu Alihttp://abu0dihyah.wordpress.com/—–> Ust Marwanhttp://abuthalib.blogspot.com/——> Ust Andy Abu Thalib al Atsaryhttp://basweidan.wordpress.com/—> Ust Abu Hudzaifah al Atsary, Lc.http://alhujjah.wordpress.com/——–> Ust Abdul Mu’thihttp://adniku.wordpress.com/———> Ust Adni Kurniawan, Lc.http://sabilulilmi.wordpress.com/——> Ust Resa Gunarsa, Lc.http://www.zainalabidin.org/———–>Ust Zainal Abidin, Lc.http://tanyajawabagamaislam.blogspot.com/ Ustadz Abdullah Roy, Lc.http://www.ustadzabuihsan.blogspot.com/ Ust Abu Ihsan Al Atsarihttp://www.alisamanhasan.blogspot.com/ Ust Ali Saman Hasan, Lc.http://fariqgasimanuz.wordpress.com/ Ust Fariq Gazim An-Nuzhttp://abumushlih.com/ ———-> Ust Abu Mushlih Ari Wahyudihttp://muhammad-assewed.blogspot.com/ Ust Muhammad As Sewedhttp://albamalanjy.wordpress.com/–> Ust Abu Ubaidillah Al Bamalanjiyhttp://abiubaidah.com/ ———-> Ust Abu Ubaidah As Sidawihttp://www.serambimadinah.com/> Mahasiswa Univ. Islam Madinah KSAhttp://abuabdurrahman.com/ —> Mahasiswa Univ. Al-Azhar Mesirhttp://addariny.wordpress.com/-> Ust Musyaffa ad Dariniy, Lc.http://abuabdurrahman.com/—-> Ust Abu Abdirrahman (Al Azhar)http://rumahbelajaribnuabbas.wordpress.com/(Ust Abu Khaulah)
=================
SITUS MEDIA ISLAM
TV DAN RADIO STREAMING

1. DAKWAH TVwww.dakwahtv.com
2. SARANA SUNNAH TVhttp://sss-tv.com/
3. AHSAN TV INDONESIA {channel 11VHF}http://ahsan.tv/
4. RODJA TVhttp://www.rodjatv.com/
*****
RADIO ONLINE LENGKAPhttp://belasalafy.wordpress.com/radio-online/
1. RADIO RODJA ~ 756 AM
Area : Jabodetabek, Cileungsi, dan sekitarnya
Alamat Website
http://www.radiorodja.com/
Alamat Streaming http://live.radiorodja.com/
Facebook : http://www.facebook.com/pages/Radio-Rodja-756-AM/69419873083
2. RADIO HANG FM ~ 106 FM
Area : Batam dan sekitarnya
Alamat Website
http://www.hang106.or.id/
Alamat Streaming http://radiohang.sytes.net/
http://www.hang106.or.id:1106/
3. RADIO ASSUNNAH
Area : Cirebon dan sekitarnya
Alamat Website
http://www.radioassunnah.com/
Alamat Streaming : http://live.radioassunnah.com:8020/
4. RADIO MUSLIM
Alamat : Yogyakarta
Alamat Website
http://www.radiomuslim.com/
Alamat Streaming http://live.radiomuslim.com/
5. RADIO SUARA QUR’AN ~ 94,4 FM
Area : Solo dan sekitarnya
Alamat Website
http://www.radioarroyyan.com/
Alamat Streaming http://live.radioarroyyan.com/
6. RADIO AL IMAN
Alamat : Surabaya
Alamat Website
http://alimanradio.or.id/
Alamat Streaming http://live.alimanradio.or.id/
7. RADIO ARROYYAN
Alamat : Gresik
Alamat Website
http://www.radioarroyyan.com/
Alamat Streaming http://live.radioarroyyan.com/
8. RADIO AL BAYAN
Alamat Website http://
Alamat Streaming
http://albayan.sytes.net:8024/
9. RADIO NGAJI ONLINE
Alamat Website
http://www.ngaji-online.com/
Alamat Streaming http://ngaji-online.sytes.net:8006/
10. RADIO TELAGA HATI
Alamat Website
http://abuzubair.net/
Alamat Streaming http://abuzubair.sytes.net:8020/
11. ANNASH RADIO – Jakartahttp://www.annashradio.com/
12. RADIO MU’ADZ – Kendarihttp://www.radiomuadz.com/
13. RADIO SYIAR SUNNAH 981 KHz – Yogyakartahttp://syiarsunnah.com/
14. RADIO HIDAYAH 103.4 FM – Pekanbaruhttp://hidayahfm.com/
*****
MAJALAH
Majalah As Sunnah (
http://majalah-assunnah.com/)
Majalah Al Furqon (
http://www.majalahalfurqon.com/)
Majalah Asy Syariah (
http://asysyariah.com/old.php)
Majalah Qiblati (
http://qiblati.com/)
Majalah EL-FATA (
http://majalah-elfata.com/)
Majalah Al Mawaddah (
http://www.almawaddah.or.id/)
Majalah Assaliim (
http://majalah-assaliim.com/)
Majalah Sakinah (
http://majalahsakinah.com/)
Majalah Adz Dzakhiirah (
http://majalahislami.com/)
=================
MEMBANTAH SYUBHAT DAN FITNAHhttp://tashfiyyah.com/—–> Sedang dalam proses konstruksihttp://belasalafy.wordpress.com/
http://jihadbukankenistaan.com/–> Membantah Paham Teroris Khawarijhttp://www.merekaadalahteroris.com/mat/ (Membantah Paham Khawarij)http://bantahansalafytobat.wordpress.com/
http://www.gensyiah.com/ ———–> Bantahan untuk Agama Syiahhttp://www.hakekat.com/ ————> Bantahan untuk Agama Syiah
=================
SITUS EBOOK
(Info Dari Akh Fandi Satia Engge)
1.
http://kt-b.com/index.htm. Website ini menang dari segi jumlah -mungkin yang terlengkap di dunia maya untuk kitab2 islami- tapi kualitas scannya ga selamanya bagus. Banyak kitab2 jadul, ketikan tahun 80an gitulah…
2. http://www.ahlalhdeeth.com/vb/forumdisplay.php?f=16&pp=50&sort=dateline&order=desc&daysprune=-1. Di subforum ini -yang merupakan salah satu pelopor upload kitab2 di dunia maya- hampir setiap hari ada aja member2 yang ngupload kitab2.
3. http://waqfeya.com/. Website ini menang dari segi kualitas Scan.
4. http://shamela.ws/. Walaupun format kitabnya bukan Scan PDF tapi isi kitab2nya dah di tashih oleh para pengurus [salah satu keunggulannya: nomor halaman disamakan dengan kitab aslinya-ed]. Maktabah Syamilah yang sekarang berbeda dengan maktabah syamilah yang dulu.
5. http://www.pdfbooks.net/vb/furom76.html–> Khusus Tesis dan Disertasi.
=================
WEBSITE ULAMA ISLAM
* Abdul Azhim Badawi (http://www.ibnbadawy.com/)
* Abdul Aziz Alu Syaikh (
http://www.sahab.ws/5600/news/3399.html/)
* Abdul Aziz ar-Rajihi (
http://www.sh-rajhi.com/rajhi/
* Abdul Aziz ar-Rayyis (http://www.islamancient.com/
* Abdul Aziz bin Bazz (http://www.ibnbaz.org.sa/)
* Abdul Aziz Bura’i (
http://www.alburaie.com/new/index.php/)
* Abdul Muhsin Abbad (
http://www.alabad.jeeran.com/)
* Abdul Muhsin Ubaikan (
http://www.obaykan.com/)
* Abdul Qadir al-Arnauth (
http://www.alarnaut.com/)
* Abdullah al-Fauzan (
http://www.alfuzan.islamlight.net/)
* Abdullah azh-Zhafiri (
http://www.sahab.ws/6111/)
* Abdullah Jibrin (
http://www.ibn-jebreen.com/)
* Abdur Razaq Afifi (
http://www.afifyy.com/)
* Abdus Salam Barjas (
http://www.burjes.com/
* Abu Abdil Muiz Firkuz (http://www.ferkous.com/rep/index.php/)
* Abu Ashim al-Ghomidi (
http://www.abouassim.net/)
* Abu Bakr al-Mishri (
http://www.abu-bkr.com/)
* Abu Islam Shalih Thaha (
http://www.abuislam.net/)
* Abu Malik al-Juhanni (
http://www.abumalik.net/)
* Abu Umar al-Utaibi (
http://www.otiby.net/)
* Ahmad Yahya Najmi (
http://www.njza.net/web/)
* Ali Hasan al-Halabi (
http://www.alhalaby.com/)
* Ali Ridha (
http://www.albaidha.net/vb/)
* Ali Yahya al-Haddadi (
http://www.haddady.com/)
* Alwi as-Saqqof (
http://www.dorar.net/)
* Hisyam al-Arifi (
http://www.aqsasalafi.com/)
* Imam al-Ajurri (
http://www.ajurry.com/)
* Kholid al-Mushlih (
http://www.almosleh.com/index.shtml/)
* Lajnah Daimah (
http://www.alifta.com/default.aspx/)
* M Ismail Muqoddam (
http://www.m-ismail.com/)
* M. Abdillah al-Imam (
http://www.sh-emam.com/)
* M. al-Hamud an-Najdi (
http://www.al-athary.net/)
* M. Aman al-Jami (
http://www.aljami.net/)
* M. Ibrahim al-Hamd (
http://www.toislam.net/)
* M. Khalifah Tamimi (
http://www.mediu.org/)
* Majdi Arafat (
http://www.magdiarafat.com/)
* Masyaikh Sudan (
http://www.marsed.org/)
* Masyhur Hasan Salman (
http://www.mashhoor.net/)
* Muhammad Al-Maghrawi (
http://www.maghrawi.net/)
* Muhammad al-Utsaimin (
http://www.ibnothaimeen.com/)
* Muhammad Musa Nashr (
http://m-alnaser.com/
* Muhammad Said Ruslan (http://www.rslan.com/)
* Muqbil bin Hadi (
http://www.muqbel.net/)
* Musthofa al-Adawi (
http://www.aladawy.info/)
* Nashir al-Barrak (
http://albarrak.islamlight.net/)
* Nashirudin al-Albani (
http://www.alalbany.net/)
* Robi’ al-Madkholi (
http://www.rabee.net/)
* Sa’ad al-Hushayin (
http://www.saad-alhusayen.com/)
* Said Abdul Azhim (
http://www.al-fath.net/)
* Salim al-Ajmi (
http://www.sahab.ws/3250/)
* Salim Ied al-Hilali (
http://www.islamfuture.net/)
* Shalih al-Fauzan (
http://www.alfawzan.ws/alfawzan/default.aspx/)
* Shalih as-Suhaimi (
http://www.assuhaimi.com/)
* Shalih Sa’ad as-Suhaimi (
http://WWW.sahab.ws/4435/)
* Sulthan al-Ied (
http://www.sahab.ws/3147/)
* Taqiyudin al-Hilali (
http://www.alhilali.net/)
* Ulama Yaman (
http://WWW.olamayemen.com/html/)
* Wahid Abd Salam Bali (
http://www.waheedbaly.com/)
* Yahya al-Hajuri (
http://www.sh-yahia.net/)
===============
>> Tambahan link yang sangat bermanfaat :http://belasalafy.wordpress.com/link-web-i/
http://belasalafy.wordpress.com/link-web-ii/
http://belasalafy.wordpress.com/web-ln-i/
http://belasalafy.wordpress.com/web-ln-ii/
INFORMASI KAJIAN ILMIYAH
* Jadwal Kajian (http://jadwal.kajian.org/)
* Info Kajian Muslim (
http://muslim.or.id/infokajian/)
sumber : http://muslim.or.id/weblinks