بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bab. 1
Hakikat dan Kedudukan
Tauhid adalah keyakinan tentang keesaan Allah Ta'ala didalam Rububiyyah-Nya dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya serta menetapkan nama-nama dan sifat-sifat-Nya yang sempurna.
Macam-macan Tauhid:
1. Tauhid Rububiyyah
Tauhid Rububiyyah artinya adalah keyakinan tentang keesaan Allah Ta'ala dalam perbuatan-perbuatan-Nya. (maksudnya: Hanya Allah Ta'ala sendiri yang menciptakan segala sesuatu), mencipta, memberi rezeki, mengatur alam semesta, menghidupkan dan mematikan dan sebagainya.
2. Tauhid Uluhiyyah (ibadah)
Tauhid Uluhiyyah artinya adalah mengesakan Allah Ta'ala dalam tujuan perbuatan-perbuatan hamba yang dilakukan dalam rangka taqorrub (mendekatkan diri kepada Allah) dan beribadah. Contohnya bernadzar, berdoa, bertawaqal, bertaubat dan lain-lain.
3. Tauhid Asma wa Sifat
Tauhid Asma wa Sifat artinya adalah keyakinan tentang keesaan Allah Ta'ala dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya yang terdapat dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Disertai dengan mengimani makna-makna dan hukum-hukumya (konsekuensi-konsekuensinya).
Kedudukan Tauhid:
1. Hakikat penciptaan jin dan manusia. Surah Adz-dzariat:56
2. Hakikat diutusnya para Rasul. Surah An-Nahl:36
3. Tauhid merupakan kewajiban pertama manusia dewasa lagi berakal
4. Pelanggaran Tauhid (syirik) adalah keharaman yang terbesar
5. Materi dakwah yang harus diserukan pertama kali
Bab. 2
Keistimewaan Ahli Tauhid
Jaminan Allah Ta'ala untuk orang yang mentauhidkan-Nya
1. Ahli Tauhid akan mendapatkan keamanan dan hidayah (Al-An'am: 82). Yang dimaksud dengan orang-orang beriman adalah Ahli Tauhid dan yang dimaksud dengan kedzaliman adalah kesyikan.
Keamanan Di Dunia dan Di Akhirat
- Keamanan di dunia : Ketenangan jiwa dan terbebas dari rasa takut (yang keliru) dan rasa sedih.
- Keamanan di akhirat : Terhindar dari azab dan siksa sejak dari alam kubur sampai hari berbangkit.
Hidayah
- Hidayah di dunia berupa ilmu yang bermanfaat dan amal shalih
- Hidayah di akhirat berupa kemudahan jalan menuju surga
2. Ahli Tauhid akan mendapatkan kehidupan yang baik di dunia dan diterima amal-amalnya di akhirat. Surah An-Nahl: 97.
Amalah shalih : ikhlas dan sesuai dengan syariat
3. Ahli Tauhid pasti akan masuk surga
4. Ahli Tuhid terbebas dari azab dan api neraka.
- Bebas yang berarti tidak masuk neraka sama sekali.
- Bebas yang berarti keluar dari neraka setelah memasukinya terlebih dahulu
- Berdosa tapi diampuni
Ada 3 kemungkinan yang akan dihadapi Ahli Tauhid di akhirat kelak
1. Menghadap Allah Ta'ala dalam keadaan bersih dari seluruh dosa. Maka ia akan masuk surga langsung tanpa hisab.
2. Menghadap Allah Ta'ala dalam keadaan membawa dosa-dosa tetapi Allah Ta'ala mengampuninya, maka ia langsung masuk surga.
3. Menghadap Allah Ta'ala dalam keadaan membawa dosa-dosa tapi Allah Ta'ala tidak mengampuninya, maka akan di adzab sesuai dengan kadar dosanya, kemudian dikeluarkan dan dimasukkan kedalam surga.
4. Bobot timbangan tauhid mengalahkan bobot timbangan 7 langit dan 7 bumi beserta isinya selain Allah Ta'ala.
5. Ahli Tauhid bisa diampuni seluruh dosanya. Meskipun ia membawa dosa sejagad raya dan ia tidak menyekutukan Allah Ta'ala.
Pengelompokkan Ahli Tauhid
1. Ahli Tauhid yang tauhidnya sempurna, terbebas dari syirik, bid'ah dan maksiat. Maka ia masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.
2. Ahli Tauhid yang amal shalihnya tercampuri dengan sebagian amal jelek. Maka kelompok ini ada 3 golongan:
a.) Pelakunya benar-benar bertaubat dari kemaksiatan. Maka Allah Ta'ala menerima taubatnya dan langsung dimasukkan kedalam surga.
b.) Pelakunya belum bertaubat dari dosa besar. Maka Allah Ta'ala menghendaki sebagian dari mereka untuk diampuni sehingga langsung masuk surga.
c.) Pelakunya belum bertaubat dari dosa besar, kemudian dosanya ditimbang dengan amal shalihnya dan ternyata timbangan amal shalihnya lebih berat maka dia juga akan masuk surga
3. Ahli Tauhid yang tidak memiliki amal shalih kecuali hanya sahnya tauhid dan dia memiliki banyak amal jelek. Maka kelompok ini ada 2 golongan:
a.) Orang yang timbangan tauhidnya sangat berat/ berbobot sehingga mampu mengalahkan seluruh timbangan dosanya, maka dia langsung masuk surga seperti yang disebutkan dalam hadits bithoqoh.
b.) Orang yang tauhidnya lemah sehingga tidak mampu mengalahkan timbangan dosa-dosa tersebut, maka ia masuk neraka terlebih dahulu dan juga pendosa besar yang tidak diampuni oleh Allah Ta'ala sesuai dengan kadar dosanya.
Bab 3
Barangsiapa Mengamalkan Tauhid Dengan Semurni-murninya,
Pasti Masuk Surga Tanpa Hisab
Memurnikan tauhid adalah membersihkan tauhid dari noda-noda syirik, bid'ah dan maksiat dengan berbagai bentuk. Banyak atau sedikit. Besar atau kecil. Termasuk tindakkan minimal.
Tindakkan tertingginya adalah dengan meninggalkan sesuatu yang mubah, karna tidak bermanfaat, dan ia khawatir akan terhalang dari kenikmatan di akhirat yang lebih berharga.
3 Syarat agar Tauhid Kita Sempurna atau Bersih
- Menuntut ilmu, memiliki ilmu yang sempurna
- Meyakini kebenaran tauhid yang ia ketahui
- Mengamalkan ajaran tauhid dengan penuh ketawadhukan atau ketundukkan
Syirik adalah mensejajarkan Allah Ta'ala dengan selainnya dalam hal-hal yang merupakan kekhususan Allah Ta'ala. Kekhususan Allah Ta'alah itu adalah rububiyyah, uluhiyyah dan asma wa sifat.
Oleh karena itu, syirik terbagi menjadi 3 kekhususan, yaitu:
1. Syirik dalam rububiyyah. Yaitu meyakini adanya kepemilikan rububiyyah pada makhluk.
2. Syirik dalam hal uluhiyyah. Yaitu mempersembahkan kepaada makhluk dari berbagai macam ibadah. Seperti shalat, puasa, bernadzar, kurban, dan lain-lain. Syirik inilah yang lazim dikenal dengan syirik.
3. Syirik dalam asma wa sifat. Yaitu mensifati makhluk dengan nama dan sifat yang merupakan kekhususan Allah Ta'ala atau menolaknya.
Bahaya Syirik
1. Merupakan kedzoliman yang besar. Surah Al-Luqman: 13
2. Allah tidak akan mengampuni dosa syiri. An- Nisa: 48 dan 116
3. Pelaku syirik haram masuk surga dan kekal di neraka,
4. Syirik menghapuskan seluruh amal. Surah Al-An'am: 88
5. Pelaku syirik halal harta dan darahnya (yang dilakukan oleh pemerintah). Surah At-Taubah: 15
6. Syirik merupakan dosa besar yang paling besar
Syirik di Tinjau dari Nampak atau Tidaknya
- Jali (Jelas) : berupa ucapan dan perbuatan
- Khofi (Tersembunyi) : Berupa niat dan keyakinan
contoh:
1. Riya termasuk syirik kecil, syirik khofi
2. Berdoa kepada selain Allah Ta'ala termasuk syirik besar, syirik jali
Kenapa kita harus takut terjerumus dalam kesyirikkan?
Jawabannya: Karena takut tererumus dalam kesyirikkan/ perbuatan syirik itu adalah sifatnya orang-orang yang bersih/murni tauhidnya.
Buah yang didapatkan:
1. Mempelajari tauhid terperinci/detail dengan sungguh-sungguh agar dapat mempraktikkannya dan merealisasikannya.
2. Mempelajari syirik secara rinci dengan sungguh-sungguh agar dapat menjauhinya.
3. Senantiasa bersegera dalam bertaubat jika berdosa. Karena dosa-dosa kecil akan membawa kepada kesyirikan.
4. Giat mendakwahkan tauhid kepada orang-orang yang ada disekitar kita sehingga tidak akan menjadi ancaman bagi tauhidnya
5. Dia akan hijrah ketempat yang bersih/ sedikit fenomena kesyirikkannya.
Langganan:
Postingan (Atom)